Beberapa wanita sulit mengendalikan diri tidak berbelanja, terutama ketika diskon.
Hal ini membuat wanita menjadi boros hingga keuangan tidak terkontrol. Psikolog klinis dan forensik, Kasandra Putranto, mengatakan, pengendalian diri supaya tidak mudah menghamburkan uang ketika belanja seharusnya dilatih sejak usia empat tahun.
Semakin dewasa semakin sulit mengendalikan diri sehingga membuat mereka berperilaku konsumtif.
Supaya anak Anda tidak menjadi wanita konsumtif maka baiknya mengajarkan bagaimana cara mengatur keuangan sejak masih dini.
"Menurut saya pembelajarannya dari kecil, pertama anak harus diajari untuk berhemat, tidak bisa mendadak dewasa baru diajari. Dari kecil belikan yang memang dia perluin," jelas Kasandra.
Beritahu bahwa anak harus menyisihkan sebagian uang untuk ditabung dari biaya tidak terduga. Misal saja, Anda memberikan uang Rp 1.000, kemudian beritahu agar tidak menghabiskan uang tersebut untuk jajan saja. Nasihati supaya menyisihkan 20% dari uangnya untuk tabungan masa depan dan 20% buat disimpan apabila dibutuhkan.
"Anak harus diajari sejak kecil mengelola uang, mengendalikan keinginan, tahu apa yang dibeli, ini susah ya," tutur psikolog lulusan UI itu.
Ajari juga belanja hemat sesuai kebutuhan. Bisa memulai dengan mengajak ke acara sale seperti Jakarta Great Sale dan menunjukkan belanja barang saat sedang diskon dapat membuat tabungan bertambah dari bujet yang tersisa. Selain itu, sale dapat membuat seseorang lebih pintar mengatur keuangannya.
"Mengejar sale bisa buat kita bijaksana, misalnya uang Rp 1.000, supaya kita punya barang idaman kita dengan uang belanja seadanya ya nunggu lagi sale," ujarnya.
Hal ini membuat wanita menjadi boros hingga keuangan tidak terkontrol. Psikolog klinis dan forensik, Kasandra Putranto, mengatakan, pengendalian diri supaya tidak mudah menghamburkan uang ketika belanja seharusnya dilatih sejak usia empat tahun.
Semakin dewasa semakin sulit mengendalikan diri sehingga membuat mereka berperilaku konsumtif.
Supaya anak Anda tidak menjadi wanita konsumtif maka baiknya mengajarkan bagaimana cara mengatur keuangan sejak masih dini.
"Menurut saya pembelajarannya dari kecil, pertama anak harus diajari untuk berhemat, tidak bisa mendadak dewasa baru diajari. Dari kecil belikan yang memang dia perluin," jelas Kasandra.
Beritahu bahwa anak harus menyisihkan sebagian uang untuk ditabung dari biaya tidak terduga. Misal saja, Anda memberikan uang Rp 1.000, kemudian beritahu agar tidak menghabiskan uang tersebut untuk jajan saja. Nasihati supaya menyisihkan 20% dari uangnya untuk tabungan masa depan dan 20% buat disimpan apabila dibutuhkan.
"Anak harus diajari sejak kecil mengelola uang, mengendalikan keinginan, tahu apa yang dibeli, ini susah ya," tutur psikolog lulusan UI itu.
Ajari juga belanja hemat sesuai kebutuhan. Bisa memulai dengan mengajak ke acara sale seperti Jakarta Great Sale dan menunjukkan belanja barang saat sedang diskon dapat membuat tabungan bertambah dari bujet yang tersisa. Selain itu, sale dapat membuat seseorang lebih pintar mengatur keuangannya.
"Mengejar sale bisa buat kita bijaksana, misalnya uang Rp 1.000, supaya kita punya barang idaman kita dengan uang belanja seadanya ya nunggu lagi sale," ujarnya.